cover
Contact Name
Nasrul Wathoni
Contact Email
majalah@farmasetika.com
Phone
842 888888 Ext : 3510
Journal Mail Official
majalah@farmasetika.com
Editorial Address
Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran Jl. Bandung-Sumedang KM.21, 45363 Sumedang
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Majalah Farmasetika
ISSN : -     EISSN : 26862506     DOI : -
Core Subject : Health,
Majalah Farmasetika Edisi Khusus merupakan majalah online farmasi di Indonesia berbentuk artikel ilmiah populer, artikel review, laporan kasus, komentar, dan komunikasi penelitian singkat di bidang farmasi. Edisi khusus ini dibuat untuk kepentingan informasi, edukasi dan penelitian kefarmasian. Majalah Farmasetika Edisi Khusus terbit 5 kali dalam setahun.
Articles 4 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2016): Vol. 1, No. 2, Tahun 2016" : 4 Documents clear
Terapi Herbal dan Alternatif pada Flu Ringan atau ISPA non-spesifik Eka Riza Maula; Taofik Rusdiana
Majalah Farmasetika Vol 1, No 2 (2016): Vol. 1, No. 2, Tahun 2016
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.842 KB) | DOI: 10.24198/farmasetika.v1i2.9709

Abstract

Common cold, atau Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) non spesifik atau “flu biasa” merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dan menyerang saluran pernapasan atas (hidung). Pengobatan awal penyakit ini lebih sering menggunakan obat-obat simptomatis (mengatasi gejala awal) yang bisa dibeli bebas di apotek atau toko obat yang terdiri dari analgesik (anti nyeri) dan antipiretik (penurun panas) sederhana. Terapi non-farmakologi atau terapi tanpa obat yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan gejala awal Common Cold. Beberapa jenis herbal atau tanaman juga telah banyak diteliti memiliki manfaat untuk mengatasi gejala awal pada Common Cold.
Antibiotik Pemicu Fotosensitivitas Obat yang Harus Diketahui Apoteker Hafshah Nurul Afifah
Majalah Farmasetika Vol 1, No 2 (2016): Vol. 1, No. 2, Tahun 2016
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.331 KB) | DOI: 10.24198/farmasetika.v1i2.9710

Abstract

Reaksi fotosensitivitas merupakan efek samping yang umum terjadi dari banyak obat, meliputi agen-agen antimikroba, obat-obat anti-inflamasi non-steroid, diuretik, dan kemoterapetik. Obat yang dapat menimbulkan reaksi fotosensitivitas dapat berupa obat bersifat sistemik ataupun topikal. Area tubuh yang paling sering mengalami reaksi fotosensitivitas adalah area yang sering terpapar cahaya, seperti wajah, area tengkuk, kaki bagian depan, dan lengan bagian belakang. Obat antibiotik yang menimbulkan fotosensitivitas diantaranya fluorokuinolon, turunan tetrasiklin, turunan sulfonamid. Apoteker harus mampu memberikan konseling yang benar pada pasien mengenai penggunaan antibiotik-antibiotik tersebut.
Polisakarida Baru Sacran Potensial Mempercepat Penyembuhan Luka Nasrul Wathoni
Majalah Farmasetika Vol 1, No 2 (2016): Vol. 1, No. 2, Tahun 2016
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.599 KB) | DOI: 10.24198/farmasetika.v1i2.9704

Abstract

Sebuah polisakarida natural baru yang dinamai Sacran dan berasal dari algae (cyanobacterium) Aphanothece sacrum (Suizenji nori) memiliki berat molekul terbesar di dunia. Saat ini dipasaran Jepang telah beredar kosmetik yang mengandung sacran yang diklaim memiliki efek kelembaban atau moisturizing paling baik di dunia. Dengan berat molekul yang super tinggi, saat ini sacran memiliki karakteristik yang unik yang bisa digunakan dalam berbagai aplikasi terutama dalam bidang biomedik. Baru-baru ini telah dikembangkan sacran hidrogel film sebagai wound dressing atau penutup luka yang mampu meningkatkan tingkat penyembuhan luka serta lebih baik dibanding polisakarida alam yang saat ini digunakan dipasaran yakni Alginat. 
Molekular Imprinting Polimer Sebagai "Antibody Mimic" dalam Pengujian Klinik Aliya Nur Hasanah
Majalah Farmasetika Vol 1, No 2 (2016): Vol. 1, No. 2, Tahun 2016
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.726 KB) | DOI: 10.24198/farmasetika.v1i2.9705

Abstract

45 tahun lalu merupakan pertama kali imprinting diperkenalkan dalam dunia polimer organik oleh Gunter Wulff’s. Molekular imprinting polimer adalah  material yang disiapkan dengan keberadaan suatu molekul sebagai cetakan untuk pembentukan sisi ikatan komplementer dengan molekul cetakan. Molekular imprinting polimer dapat menjadi model buatan untuk sisi ikatan biologi yang umumnya ditemukan pada reseptor dan antibodi. Molekular imprinting polimer juga dapat digunakan untuk sistem deteksi yang mengikuti alur sisi ikatan biologi. Molekular imprinting polimer memiliki karakter yang lebih baik dibanding antibodi dalam hal stabilitas fisikokimia, mekanik dan ketahanan terhadap panas. Tetapi, dibalik banyaknya keuntungan yang ditawarkan oleh molekular imprinting polimer sebagai “plastic antibody” atau “antibody mimic”, masih banyak hal yang harus diperbaiki agar material ini dapat betul-betul menggantikan antibodi sehingga bisa digunakan secara luas dalam immunoassay. 

Page 1 of 1 | Total Record : 4


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol 9, No 1 (2024) Vol 8, No 5 (2023) Vol 8, No 4 (2023) Vol 8, No 3 (2023) Vol 8, No 2 (2023) Vol 8, No 1 (2023) Vol 7, No 5 (2022): Vol. 7, No. 5, Tahun 2022 Vol 7, No 4 (2022): Vol. 7, No. 4, Tahun 2022 Vol 7, No 3 (2022): Vol. 7, No. 3, Tahun 2022 Vol 7, No 2 (2022): Vol. 7, No. 2, Tahun 2022 Vol 7, No 1 (2022): Vol. 7, No. 1, Tahun 2022 Vol 6, No 5 (2021): Vol. 6, No. 5, Tahun 2021 Vol 6, No 4 (2021): Vol. 6, No. 4, Tahun 2021 Vol 6, No 3 (2021): Vol. 6, No. 3, Tahun 2021 Vol 6, No 2 (2021): Vol. 6, No. 2, Tahun 2021 Vol 6, No 1 (2021): Vol. 6, No. 1, Tahun 2021 Vol. 6, Supl. 1, Tahun 2021 Vol 5, No 5 (2020): Vol. 5, No. 5, Tahun 2020 Vol 5, No 4 (2020): Vol. 5, No. 4, Tahun 2020 Vol 5, No 3 (2020): Vol. 5, No. 3, Tahun 2020 Vol 5, No 2 (2020): Vol. 5, No. 2, Tahun 2020 Vol 5, No 1 (2020): Vol. 5, No. 1, Tahun 2020 Vol 4, No 5 (2019): Vol. 4, No. 5, Tahun 2019 Vol 4, No 4 (2019): Vol. 4, No. 4, Tahun 2019 Vol 4, No 3 (2019): Vol. 4, No. 3, Tahun 2019 Vol 4, No 2 (2019): Vol. 4, No. 2, Tahun 2019 Vol 4, No 1 (2019): Vol. 4, No. 1, Tahun 2019 Vol. 4, Supl. 1, Tahun 2019 Vol 3, No 5 (2018): Vol. 3, No. 5, Tahun 2018 Vol 3, No 4 (2018): Vol. 3, No. 4, Tahun 2018 Vol 3, No 3 (2018): Vol. 3, No. 3, Tahun 2018 Vol 3, No 2 (2018): Vol. 3, No. 2, Tahun 2018 Vol 3, No 1 (2018): Vol. 3, No. 1, Tahun 2018 Vol 2, No 5 (2017): Vol. 2, No. 5, Tahun 2017 Vol 2, No 4 (2017): Vol. 2, No. 4, Tahun 2017 Vol 2, No 3 (2017): Vol. 2, No. 3, Tahun 2017 Vol 2, No 2 (2017): Vol. 2, No. 2, Tahun 2017 Vol 2, No 1 (2017): Vol. 2, No. 1, Tahun 2017 Vol 1, No 5 (2016): Vol. 1, No. 5, Tahun 2016 Vol 1, No 4 (2016): Vol. 1, No. 4, Tahun 2016 Vol 1, No 3 (2016): Vol. 1, No. 3, Tahun 2016 Vol 1, No 2 (2016): Vol. 1, No. 2, Tahun 2016 Vol 1, No 1 (2016): Vol. 1, No. 1, Tahun 2016 More Issue